Sunday, November 21, 2010

Seperti ada peraturan tak tertulis kalau seorang wanita itu adalah untuk dicintai, bukan mencintai. Maka dari itu wanita selalu saja menunggu dan menunggu untuk dicintai.

Bagaimana dengan saya yang selalu mencintai orang tapi tidak pernah dicintai?

Kadang saya berdesir betapa beruntungnya pria yang bisa mencintai wanita dan memilih-milih mereka sesuai dengan seleranya lalu memberikan mereka cinta. Mereka cukup menaruh mata pada seorang wanita lalu memutuskan untuk mencintai mereka.

Saya iri pada pria dan kadang saya berharap saya adalah seorang pria juga. Pria baik-baik yang bisa mencintai seorang wanita.

Disekeliling saya banyak orang yang saya cintai, orang-orang yang begitu baik dan pantas dicintai. Dan saya berharap saya bisa jadi ksatrianya dan berdiri disebelahnya ketika ia butuh.

Saya merasa tidak pernah dicintai, saya selalu mencintai, dan ingin mencintai. Maka itu saya ingin mencintai sesorang tanpa pamrih. Tapi karena saya wanita, kadang cinta saya pada mereka itu terasa kasat mata.

Kadang saya ingin jadi lelaki saja, mencintai satu dari wanita yang saya cintai itu lalu berada disebelahnya, seterusnya.

Atau mungkin lebih baik jadi anjing yang pasti akan selalu mencintai tuannya seperti apapun rupanya.

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright 2010 Sejuta Huruf Jatuh Habis Tersapu.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.