Wednesday, April 14, 2010

Selamat malam, wahai wanita terutama pria.

Saya bukan wanita yang biasanya mengisi blog ini. Wanita itu sedang tertidur pulas di dalam keheningan malam di kasur empuknya dalam balutan selimut tebal yang langsung mengusap-usap kulit karamelnya. Bibirnya yang merah merekah padat itu setengah terbuka dan menggoda saya untuk mendaratkan sebuah ciuman selamat malam kepadanya. Pasti Anda akan terkejut sekali betapa lantangnya saya mengucapkan hasrat birahi saya bukan. Hihihi, tentu saja. Tidak ada makhluk yang lebih erotis daripada saya, Lilith si succubus.

Bahkan Tuhan pun menamai saya demikian. Lilith. Dari Bahasa Arab 'Lail' yang berarti malam. 'Lilitu' adalah objek pelaku yang diambil dari kata 'malam' dengan adjektif feminin. Jadi secara etimologi, saya ini adalah "wanita malam". Nama yang begitu berarti. Saya datang ke dunia ini, hidup di hati tiap manusia. Dan ketika manusia ingin mengeluarkan hasrat birahinya, saya akan muncul dan berdiri, memakan semua energi yang dikeluarkannya sampai ia terkulai lemas. Bahkan orang Perancis menamai istilah penghisapan energi saya ini 'La Petite Morte' atau 'Kematian Kecil'. Jadi sekarang Anda tahu seberapa bahaya saya kan?

Sayangnya, manusia seringkali menyangkal kalau saya ini ada. Mereka terus saja bersikap munafik dan sok suci. Memang apanya yang suci dari mereka? Saya ini dilahirkan bersama-sama dengan mereka, di dalam hati mereka yang paling dalam. Saya ini adalah suatu bagian penting dari seutuhnya manusia. Jika saya tak ada, tidak akan ada lagi manusia yang lahir. Manusia akan punah! Mereka butuh saya. Tapi bagaimanapun juga mereka menyangkal kalau saya ini ada. Bahkan, Bapak dari ilmu Psikologi pun diam-diam menginginkan saya. Hanya sayalah yang dapat memberi satu kenikmatan yang elemen lain di dalam seorang manusia tidak dapat berikan. Sebuah kenikmatan langka yang tiada tandingannya. Sebuah surga dunia.

Mungkin mereka menganggap saya berdosa karena saya bersembunyi di balik malam, mencari mangsa, berliuk dan menari diantara kegelapan. Ketika saya menemukan seseorang dengan hasrat birahi yang berkobar, saya hisap semua energinya. Membuat ia akhirnya lemas dan sedikit lepas dari kenyataan. Begitu kuatnya tarikan saya hampir berpengaruh seperti obat terlarang pada manusia. Saya membuat mereka bertekuk, terbaring lesu seperti mayat. Saya membunuh hampir semua manusia di dunia ini tetapi tidak ada satupun yang bisa memenjarakan saya. Tidak pula para Imam. Tidak pula para santri dan orang suci. Saya akan tetap membunuh mereka dari kemunafikan yang mereka sembunyikan. Saya hidup di dalam mereka juga. Saya hidup di dalam Anda, wahai manusia.

Orang-orang barat melepas saya begitu saja. Mereka membiarkan saya seutuhnya menjadi bagian dari manusia. Orang-orang timur memuja saya. Tanyakanlah para petinggi Hindu dan Shinto. Mereka memuja saya karena saya bagian dari manusia. Saya ini alami. Saya tidak akan datang dengan paksaan. Saya datang dengan sendirinya. Membawa berbagai macam stimulasi dan godaan. Membelai halus setiap inci kulit luar manusia lalu berbisik dalam ke telinga mereka. Mereka pasti akan membawa saya ke dalam tidur-tidur mereka. Dan mereka yang melepas dan memuja saya mempercayai hal itu. Mereka mengerti akan kehadiran saya. Lalu, mengapa Anda masih saja tidak mau mengakui saya?

Saya sudah bilang kepada Anda janji-janji saya. Saya menyertakan kepuasan yang tidak bisa Anda teguk atau telan... Kecuali Anda tidak menanggapinya literal. Saya adalah makhluk yang selalu Anda inginkan dan disini saya memberi tahu Anda bahwa saya ada di dalam Anda. Apakah Anda sekarang mau percaya pada saya?

Tidak, wahai cintaku manusia. Tidak ada salahnya. Tidak ada salahnya menelusuri seluk bekuk tubuh Anda dan mereka manusia lainnya. Tidak ada salahnya mencicipi tembok-tembok kotor yang mengellilingi tubuh manusia. Tidak ada salahnya menghirup sedikit aroma birahi dan mengintip apa yang dilakukan mereka. Tidak ada bedanya juga apakah Anda wanita atau pria. Manusia harus bisa menyayangi manusia lainnya, bukan? Maka koyaklah kulit-kulit lusuh itu dan keluarkan saya dari Anda. Saya mencintai Anda manusia. Tidak ada yang akan membenci Anda jika Anda pada akhirnya menggigil basah dan terkulai tak berdaya.

Cium saya, manusia! Cium saya! Kulam saya dengan bibir-bibir Anda! Jangan ingkari saya lagi. Jangan lepaskan saya dari genggaman Anda! Ah! Iya! Seperti itu! Cium saya seutuhnya. Saya akan memberikan Anda kebahagiaan. Anda ingin itu bukan? Anda menyukainya kan? Sekali saja Anda membebaskan saya, maka Anda seutuhnya manusia. Makhluk yang sempurna. Makhluk yang tidak munafik dan jujur pada dirinya.

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright 2010 Sejuta Huruf Jatuh Habis Tersapu.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.