Sunday, June 20, 2010

Jutaan pria, berhamburan seperti datangnya hujan. Tampan rupanya, berbagai macam sifatnya, dari segala pelosok negara. Tatapan mata mereka begitu menghasut, seolah berbisik kepada setiap wanita-wanita lusuh yang tidak pernah dipuja oleh siapa-siapa. Pria-pria itu mencintai sesamanya. Membelai halus dari ujung rambut keujung kaki. Sangatlah tidak normal, terlarang, dan menegangkan. Otot-otot mereka bertubrukan. Keringat mereka bercucuran. Desahan-desahan yang tidak berhenti sepanjang malam. Para pria itu mencitai mata-mata yang melihat mereka. Betapa indahnya cinta mereka. Membuat iri wanita bersuami ataupun yang hidup sendiri.

Padahal homoseksual dilarang. Dilarang Tuhan dan beberapa negara. Dihina dan dihujat-hujatkan. Yang melihat jijik. Yang melihat mengutuk. Tapi entah mengapa rasanya ada lagi, dan terus ada lagi. Dan para-para pelukis itu tetap menciptakannya lagi. Entah sudah berapa lembar kopi dibeli. Konsep fantasi macam apa itu? Mengingkan lelaki sesama lelaki dalam satu situasi yang sangat bergairah. Tapi tetap saja entah mengapa rasanya ada yang salah.

Jutaan wanita, berserakan seperti sampah jalanan. Dari yang belia sampai yang tua. Rupa mereka cantik semua. Badannya montok dan licin paha mereka. Apapun mereka bentuknya, mereka tetap ada untuk tujuan yang sama. Selangkangan-selangkangan mereka diperlihatkan. Diserang dan diterjang berbagai macam dari mulai pria, wanita, benda mati, dan makhluk-makhluk yang entah apa itu. Diperlakukan macam binatang untuk kepuasan semata. Ada yang menolak, ada yang terima. Tergantung seperti apa wanita itu, sekalipun itu melanggar norma. Membuat para mata sakit melirik mereka dan berimajinasi jika itu benar ada.

Pornografi itu merusak hak wanita, katanya. Para feminis itu berteriak, kurang dihormati katanya. Katanya juga itu adalah zina. Dosa hukumnya. Tidak ada hak untuk seorang wanita memperlakukan dirinya seperti itu kecuali ia telah menikah. Dan ada yang bilang itu sakit. Karena wanita-wanita itu berhubungan dengan hal yang sangat tidak lazim. Dan para-para pelukis itu tetap menciptakannya lagi. Entah sudah berapa lembar kopi dibeli. Konsep fantasi macam apa itu? Memperlakukan wanita seperti alat pemuas semata. Tapi tetap saja entah mengapa rasanya ada yang salah.

Aneh. Saya pun menikmatinya. Aneh. Kami daritadi mengangguk-angguk saja. Aneh. Padahal hidup kami pun normal, tidak seperti apa yang dilakukan pria dan wanita di dalam kertas itu. Kami juga tak mau. Tapi kami tetap menikmatinya, membacanya, mengkajinya perhalaman, dan menginginkannya lagi dan lagi. Aneh. Aneh.

Thursday, June 17, 2010

Jakarta, 18 Juni 2010

Hari ini Manzo sedang tidak menjadi pujangga ataupun seorang gadis yang penuh inspirasi. Hari ini Manzo mo jadi Manzo saja yang bicaranya asal seperti biasanya.

Gara-gara kasus Ariel-Luna stasiun TV bicaranya jadi porno semua. Bulak-balik channel remot dari kemaren Ariel-Luna semua. Oke deh, saya ngga akan bakalan bilang Ariel-Luna. Saya bilangnya kasus "Sex Tape" aja karena konon si video berbintangkan pria ekshibisionis-hypersex-ultra-narsis mirip Ariel-nya Peterpan ini memiliki 23 sex tape dengan pasangan yang berbeda-beda.

(Malah katanya denger-denger ada yang sama Thomas Djorgi juga... --> gini bukan sih nulis namanya?)

Bahkan, kabar yang menurut saya cukup menggugah hati seperti semangat para pelajar ikut saringan masuk perguruan tinggi negri cuma diliput satu channel. Disaat yang berbarengan, channel lainnya masih juga meliput si kasus sex-tape.

Tadinya saya nyaris ga peduli. Di kepala saya cuma ada jadwal pertandingan piala dunia sama suara chorus vuvuzela yang meraung-raung. Tapi karena beritanya di umumkan berulang-ulang, terus di update, dan akhirnya kebaca/kedengeran... Lama-lama saya jadi mikir sendiri soal kasus sex tape ini.

(dan lagi ini opini, dan saya seperti biasanya biacara asal)

Ini yang saya ingin pertanyakan pada rakyat Indonesia sekalian: 

1.) Apa sih yang musti dihebohkan sebenernya?
Ini rasanya bukan pertama kalinya ada kasus video porno yang melibatkan orang termuka di Indonesia. Rasanya pernah ada waktu itu pejabat siapaaaa gitu ada sex tapenya sama seorang cewek gitu. Dan lagi, banyak kali kasus porno buatan yang melibatkan para artis di dunia ini. Ga cuma Ariel-Luna doang.

2.) Punya urusan apa lu pada buat ikut campur? 
Ini kan urusannya Ariel sama Luna (sama Cut Tari dan orang yang replika lainnya di video tersebut). Mendingan kalau cuma nonton, ini pake heboh sana-sini gosip sana-sini, diomongin padahal kitanya ngga tau apa-apa yang sebenernya juga. Kaya idup lu ngga ada urusan lain aja...

3.) Segitu menghiburnya kah?
Maaf-maaf aja tapi halo yang main mirip Ariel. Luna Maya, okelah. Bukannya saya gimana, tapi pada dasarnya mukanya Ariel itu ngga terlalu enak diliat. Jelek banget sih ngga, tapi ngga enak aja ngeliatnya. Mukanya tuh sangat PK (penjahat kelamin). Jangankan cewe, saya yakin yang cowo ngeliatnya aja males. Dan itu jelas-jelas amateur tape. Resolusi ngga jelas, gerak kesana kemari dan sangatlah random. Saya pernah liat video porno yang jauh lebih bagus dari itu. Dan kita masih ngga tau pasti itu Ariel dan Luna Maya beneran apa bukan.

4.) Dan perlukah ampe adanya razia?
Terus kalau udah disita itu barang mo diapain? Buat bukti apa? Kalau isinya Maria Ozawa, bukan Ariel atau Luna emang guna buat penyelidikan kasusnya? Maaf-maaf aja ya, soalnya yang saya tau selama ini razia gunanya hanyalah untuk menggeretak orang dengan menunjukkan "Heh, gue yang megang hukum. Lu cuma ape?" bukannya mendidik atau membuktikan sesuatu yang lebih baik.

Dan saya yakin sebagai faktornya...

1.) Ini pasti gara-gara social networking
Ini sampai jadi trending topic di twitter, sampe dikomentarin sama bintang porno beneran di luar negri sana, twitter jadi over capacity, alhasil saya jadi ngga bisa ngespam orang. Bahkan piala dunia aja kalah hot, saya ngga ngerti gimana ceritanya.

2.) Adalah alami jika manusia schadenfreude terhadap sesamanya
"Untung yang ngalamin Ariel dan Luna, bukan gue. Coba kalau gue, gue ngga tau deh gue jadi apaan abisnya. Tapi berhubung bukan gue ini, mari kita hujat dan gosipin itu si Ariel dan Luna!"

3.) FREUD IS RIGHT
Secara ngga sadar, isi kepala kita memang cuma SEX. Makanya berita ini berita paling hangat yang menyebar luas sekarang. Iya kan?

Dan yang ingin saya sampaikan secara umum:

1.) Undang-undang pornografi dan informatika...
YOU FAIL. YOU JUST FAIL TO EXIST. Really. I mean it.

2.) Para member Law-Enforcement di Indonesia...
Kamu juga heboh, tapi kok dari kemaren yang saya dengar klise lagi, klise lagi? Penyelidikannya jalan ngga sih? Kalau males nanganin, bilang aja males. Atau mungkin kamu cuma interest sama bayarannya aja kan?

3.) Para siswa pake barbekyuan gambarnya Ariel dan Luna di tengah jalan...
Satu, kita ngga tau pasti siapa yang di video itu sebenernya. Dua, ngerusuhin jalan orang. Tiga, ngaku aja, lu sendiri juga nikmatin barang gituan kan?

4.) Kalau pornografi legal...
Kriminalitas sex berkurang. Terbukti secara scientific kok. Just saying. 

5.) Kata Menteri Pendidikan, Sex Education di sekolah itu ngga penting, nanti juga mereka belajar sendiri...
Terus, apa yang dilakukan para warga Afrika untuk prevent rape dan mewabahnya HIV/AIDS? Memberikan sex education ke sekolah-sekolah! Dari mulai SD pula. Oke, mungkin nasib kita ngga senaas disana tapi hey! Buktinya orang-orang jadi terdidik dan start living better disana.

6.) Nilai moralitas bangsa...
Pada dasarnya ngga usah ada kasus video ini pun moral kita masih merayap. Terus sekarang koar-koar si video porno ngerusak nilai moral blablabla... Saya ngga ngerti ini maksudnya moral yang mana sih? Kalau soal porno bisa bikin orang jadi hypersex dan addict... Ngga juga. Itu sih relatif dan kembali ke masing-masing orang. Mo tau banyak keluarga di rumah yang anggotanya masing-masing nyimpen pornografi dan masih jadi keluarga yang bermartabat, jujur, bersosialisasi, terdidik, beragama, berkerja keras, sopan satun, rajin menabung, tidak sombong, dan taat pajak?

7.) Bagaimana dengan agama?
Yang namanya agama ya urusan lu sama Tuhan bukan? Boleh mengingatkan atas dasar agama, tapi saya ngga pernah denger ada yang namanya menuduh dan menghujat atas nama agama. Apalagi para umat Islam sekalian, terutama para-para petinggi yang disana. Cuma Allah lah yang tau niat kalian sebenernya tuh apa...

8.) We all have the kink in us, anyway...
No sex is normal sex. Nobody has the normal sex. We all love the kinks and the fetishes. Ngaku aja lah...

9.) Sex itu ngga tabu...
Sekarang kembali ke kita para manusia mau menjadikannya sebagai apa. Mekanisme biologis untuk mempertahankan keturunan? Persatuan fisik, emosi, jiwa, dan batin pasangan suami-istri? Guilty pleasure? Hal yang murah dan sangat mudah digapai? Jorok karena "itu" dan "itu" harusnya dipakai kencing saja? Sama aja seperti topik lainnya yang mengalami penderitaan toleransi berbeda dari masing-masing individu.

Jadi intinya... Gimana kalau kita biarkan yang bersangkutan mengurus kasus tersebut sesuai jalur hukum dan kebenaran (yang sesungguh-sungguhnya) dan kembali heboh ke piala dunia?

 

Copyright 2010 Sejuta Huruf Jatuh Habis Tersapu.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.